Teman, ada rekan yang bertanya kapan posting
tentang pengencang pentil ban motor mau dimuat, semoga postingan kali ini dapat
memenuhi harapan beliau. Dewasa ini hampir setiap rumah ada sepeda motor dan
atau sepeda kayuh, atau sepeda pancal, atau kereta angin. Sangat disayangkan
jika piranti yang tidak murah ini menjadi menganggur hanya karena pentilnya
sering longgar sehingga anginnya mudah keluar lalu kempes. Mau dibawa ke
bengkel agak jauh lokasinya, mau beli ban baru biaya lagi, kemana-mana naik ojek biaya
lagi. Sementara permasalahannya sangat jelas, pentilnya longgar, karena mudah
dilongarkan dan dikencangkan hanya dengan jemari tangan.
Teman dan ikhwan, kesulitan-kesulitan kecil di
atas adalah hal yang kami alami sendiri, dan tak kenal lelah kami cari cara
untuk mengatasinya, yakni membuat sendiri alat untuk keperluan itu, terlepas
ada ataupun tak ada orang atau institusi yang membuat atau menjualnya.
Agar piranti ini tidak hanya kami nikmati sendiri,
maka kami akan berbagi dengan teman sekalian semoga teman berkenan menerimanya.
Pada umumnya, pentil ban motor (perhatikan gambar) adalah penutup lubang angin
berulir yang mempunyai dua buah seal karet. Seal karet yang pertama berfungsi
merapatkan pentil ke rumah pentil yang menyatu dengan badan ban. Seal karet
yang kedua bertugas merapatkan jarum pentil ke badan pentil. Ketika ban diisi
angin atau dipompa, seal kedua ini terbuka sehingga angin dapat masuk; ketika
selang pompa dicopot, seal kedua menutup, angin dalam ban tak dapat keluar.
Seal kedua ini bekerja berdasarkan tekanan pegas yang cukup kuat, sehingga
jarang bermasalah sepanjang umur pemakaiannya, kecuali jika jarumnya berkarat,
pegas lemah atau karet sealnya aus maka pentil akan bocor juga akhirnya. Seal
yang bertama sering berulah, bisa karena pemasangan yang tidak sempurna, bisa
karena getaran di jalanan, bisa karena keusilan orang, bisa karena sebab lain
juga.
Pentil yang umumnya berdiameter 5,0mm dan panjang
8,8mm ini sebenarnya mudah dibuka dengan pinset yang sesuai, sayangnya tiada
pinset yang sesuai tanpa terlebih dahulu dirusak atau direkayasa. Pentil ini
mudah dibuka karena pada bagian kepalanya dibuat gepeng setebal 2.0mm dengan
tinggi 2,0mm yang di tengahnya berlubang untuk tempat kedudukan jarum pentil
yang sudah disebut di atas.
Temanku, sekarang mari kita mulai membuat perkakas
sederhana ini. Pertama-tama, kita sediakan baut kepala segi enam(Gambar No. 2)
ukuran 11,6mm yakni yang klop dengan kunci 12
dengan panjang baut kira-kira 39,5mm. Kalau bautnya kepanjangan ya supaya
dipotong kalau tak dipotong bisa jadi tidak bisa digunakan. Kita gergaji
sedalam 5,5mm pada bagian tengah kakinya sejajar sumbu baut. Lebar alur
gergajian sedapat mungkin selebar 2,2mm. Jangan kurang dari 2,05mm, jangan
lebih dari2,25mm. Mengapa demikian? Nanti akan temanku temukan jawabannya. Kerjakan
dengan hati-hati lalu rapikan gergajian tersebut dengan ampelas. Berikutnya,
kita gerinda alur baut sekeliling belahan yang telah kita buat sepanjang 12mm sehingga
menyisakan diameter ujung baut seukuran 5,5mm. Kerjakan dengan hati-hati lalu
rapikan dengan ampelas. Setelah tahap ini kita selesaikan, terbentuklah baut
berkaki cupang(Gambar No. 1) atau katapel mini yang pas untuk membuka pasang pentil
sepeda motor(Gambar No.3). Untuk memudahkan pelonggaran dan pengencangan pentil
dapat digunakan kunci pas 12mm yang memang kompatibel dengan perkakas sederhana
tersebut. Sebagai pembanding silakan perhatian kunci pas No.12(Gambar No.5 dan
6), potongan pentil dan rumah pentil(Gambar No. 4), pentil dan rumah pentil
yang masih meyatu dengan ban utuh(Gambar No.7)
Piranti kecil sederhana ini dapat kita simpan
bersama pompa sepeda motor tenaga
manusia, sehingga kita tak terlalu bergantung dengan bengkel untuk urusan yang
remeh dan sepele ini.
Demikianlah ikhwan, sekelumit paparan tentang
pembuatan kunci untuk membuka pasang pentil ban sepeda motor. Pengerjaan alat
perkakas sederhana ini sangat mudah, tidak rumit, tidak ribet hanya butuh
sedikit kesabaran dan ketelatenan teman sekalian. Mengenang kata orang tua-tua terdahulu,
kalau kita bisa membuat mengapa harus membeli, meskipun di luar sana ada yang
membuat bahkan menjualnya. Sedapat-dapatnya untuk hal-hal kecil dan sederhana
kita membuat sendiri, sehingga kita bisa merasakan nikmatnya hasil jerih payah
kita, kita bisa mensyukuri nikmat itu, sehingga insya Allah semua nikmat itu
membawa barokah bagi kita.
Teman, pada postingan berikutnya insya Allah akan
kita paparkan sekelumit tentang pembuatan charger telepon seluler darurat
sederhana yang dapat bekerja di daerah tanpa listrik sekalipun. Salam.
No comments:
Post a Comment